Community
relation adalah berbagai cara yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun
dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan komunitas-komunitasnya
di tempat mereka menjalankan atau yang terkait dengan kegiatan perusahaan
tersebut.Sedangkan development berarti pertumbuhan,kemajuan,atau bisa juga
berarti perubahan.Jadi,dapat dikatakan bahwa CRD adalah usaha yang dilakukan
sebuah perusahaan untuk membangun hubungan baik dengan komunitas yang terkait
dengan kegiatannya agar dapat menguntungkan perusahaan dengan
memajukan,memberdayakan,serta memberi perubahan ke arah yang lebih baik kepada
komunitas-komunitas tersebut.
Community development yang
efektif,dapat tercapai apabila dilakukan dalam jangka waktu yang
panjang,direncanakan dengan baik,didukung oleh anggota komunitas,serta
memberikan manfaat bagi komunitas.Hasil akhir yang ingin dicapai oleh adanya
community development ini tidak lain adalah peningkatan kualitas hidup bagi
komunitas yang dituju.
Lalu,dalam menjalankan
strategi-strategi membangun hubungan ini haruslah ditujukan kepada empat
hal,yaitu kepada lingkungan,kepada pelanggan,kepada karyawan,dan kepada
investor.Strategi kepada lingkungan,misalnya dengan menanggulangi
pencemaran,apakah pencemaran air,tanah,maupun udara.Lalu,kepada pelanggan
misalnya,dengan menunaikan hak-hak mereka yang ada di dalam undang-undang
dengan baik.Kepada karyawan,bisa dilakukan cara dengan memberikan rasa keamanan
dan kenyamanan saat bekerja,memberikan jaminan sosial,jaminan kesehatan serta
dihargai di dalam perusahaan.Terakhir kepada investor,dapat dilakukan strategi memberikan
dividen yang memuaskan kepada mereka.
Selanjutnya,dalam menjalankan bisnis
atau usaha suatu perusahaan sepatutnya menggunakan cara-cara yang etis.Apakah
terhadap karyawannya,organisasi,atau agen-agen ekonomi yang lain.Namun yang
menjadi pertanyaan,apakah etis atau tidaknya kegiatan bisnis suatu perusahaan
berlaku secara universal?Ada yang mengatakan untuk aturan-aturan standar atau
umum semua perusahaan memiliki hal yang sama.Namun,jika dilihat dari budaya
perusahaan maka hal tersebut menjadi relatif.Setiap daerah di tempat
perusahaan-perusahaan melakukan kegiatannya pasti memiliki nilai-nilai yang
berbeda,apakah kepercayaan agamanya,tradisi sejarahnya,adat istiadatnya,serta
ideologi politik dan ekonominya.Sehingga,dalam tingkat yang lebih
tinggi,cara-cara perusahaan menjalankan kegiatannya harus disesuaikan dengan
hal-hal tersebut.
Strategi CSR memiliki tiga tingkatan
nilai,ada yang hanya sebatas sumbangan dana atau donasi dari perusahaan,adanya
sebagai manajemen resiko yang dilakukan untuk mencegah resiko-resiko yang
mungkin terjadi di masa depan atau menanggulangi resiko atau krisis yang sudah
terjadi,dan tingkatan yang paling tinggi adalah sebagai penciptaan nilai yang
memberdayakan serta memajukan komunitas-komunitas yang dituju dalam berbagai
aspek.Ketiga tingkatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri dan
dilakukan berdasarkan tujuan-tujuan berbeda oleh perusahaan.Namun,jika ingin
tercipta hubungan yang kuat dengan komunitas-komunitasnya,maka haruslah
digunakan strategi penciptaan nilai.Strategi ini selain berjangka panjang juga
dapat membentuk komunitas yang loyal dan mendukung setiap kegiatan yang
dijalankan perusahaan.Walaupun dana yang harus dikeluarkan lebih besar daripada
dua tingkatan strategi lainnya,namun hasil yang akan diperoleh akan sama atau
bahkan lebih besar dari investasi yang dikeluarkan.
Lalu,bagaimana menyusun sebuah
program CSR dengan baik?ada langkah-langkah yang harus ditempuh guna membentuk
sebuah program yang efektif.Pertama,haruslah diketahui apa masalah yang harus
dibenahi.Kedua,tentukan positioning program serta sumber daya apa saja yang
digunakan untuk menjalankannya.Ketiga,tentukan siapa atau komunitas mana yang
akan menjadi target dari program tersebut.Keempat,atur goal dan objectives yang
ingin dicapai melalui program ini.Kelima,rencanakan strategi dan taktik yang
ingin digunakan untuk memuluskan jalannya program ini.Keenam,tentukan jangka
waktu pelaksanaan program dan jumlah dana yang dianggarkan.Terakhir,selama atau
setelah program berjalan,dilakukan pengukuran seberapa berhasilkah program
tersebut dari goal dan objective yang telah ditentukan serta melakukan analisis
hal-hal apa saja yang menghambat atau kelemahan-kelemahan program tersebut
untuk diperbaiki atau dihindari di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar